Sebagai seorang
pamong praja yang dituntut untuk selalu melayani masyarakat demi bangsa
dan negara hendaknya memiliki nilai-nilai dasar yang di jadikan pedoman
dan acuan sehingga dapat meng-ngemong dengan baik dan benar selayaknya
seorang Pamong Praja itu sendiri.
Adapun 12 nilai dasar kepamongprajaan antara lain :
1. VOORUITZIEN
Mengamong adalah memandang sejauh mungkin kedepan, tidak hanya sebatas masa jabatan, masa kerja maupun masa hidup.
2. CONDUCTING
Mengamong adalah menciptakan harmoni antar kegiatan dengan instrumen yang berbeda-beda dan dilakukan oleh aktor yang berlainan.
3. COORDINATING
Mengamong
adalah membangun komitmen bersama antar unit kerja dalam suatu wilayah
agar tidak saling merugikan tetapi justru saling menguntungkan.
4. PEACE-MAKING
Mengamong adalah membangun, menciptakan serta menjaga kedamaian, kerukunan, keamanan dan ketertiban.
5. RESIDU-CARING
Mengamong
adalah mengurus apa saja baik urusan yang belum termasuk tupoksi (tugas
pokok dan fungsi) unit manapun maupun uruan yang tak satu unit krjapun
bersedia mengurusnya.
6. TURBULENCE-SERVING
Mengamong
adalah mengantisipasi dan melayani dalam arti memberdayakan dan
melindungi masyarakat dan lingkungannya, bangsa dan negara terhadap
segala sesuatu yang sifatnya membahayakan dan berdaya hancur (lebay
dikit, hehe)
7. FREIES ERMESSEN
Mengamong adalah menunjukkan keberanian untuk melakukan tindakan-tindakan membela, melindungi dan melayani masyarakat.
8. GENERALIST dan SPECIALIST FUNCTION
Mengamong
adalah mengetahui sedikit tentang banyak hal (generalis), dan juga
mengetahui banyak hal tentang suatu hal (spesialis).
9. RESPONSIBILITY
Mengamong
adalah keberanian untuk mempertanggung jawabkan semua hal yang
dilakukan, bukan hanya kepada atasan tetapi juga kepada masyarakat.
10. MAGNANIMOUS THINGKING
Mengamong
adalah berpikir besar, berpikiran yang menembus jaman. Tidak hany pada
masanya saja, tetapi juga untuk masa kedepan nantinya juga.
11. OMNIPRSENCE
Mengamong berarti tidak memosisikan diri
sebagai pangreh, tidak hanya membangun citra (image building)
pemerintahan tetapi merendahkan hati sedemikian rupa sehingga
pemerintah itu tidak terlihat sebagai sesuatu yang jauh dan yang asing,
tetapi terasa hadir di mana-mana dan kapan saja sebagai bagian dari dan
sama dengan “kita.” Ia melihat apa yang “kita” lihat, dan merasakan apa
yang “kita” rasakan.
12. DISTINGUISHED STATESMANSHIP.
Mengamong berarti “exhibits great wisdom and ability in dealing with important public issues.”
Mengamong
berarti memosisikan diri di atas semua kepentingan publik. Melayani
masyarakat dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan. Seorang statesman tidak pernah merasa berjasa,
karena tindakan apapun yang dilakukannya telah mendapat imbalan dari
negara dan masyarakat. Tetapi sebaliknya ia selalu merasa berhutang,
karena ia telah berjanji kepada dirinya sendiri dan kepada masyarakat,
dan ia berusaha menepatinya, serta memikul sendiri tanggungjawabnya.
Semoga bermanfaat ya sob ^.^v
ijin kak, trimakasih kak
BalasHapus#praja #ipdn
Terimakash kak
BalasHapus